marquee1

SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Rabu, 04 Juni 2014

MANAJEMEN dari SEGI SISTEM


1). Manajemen ilmiah
Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi dari Frederick W. Taylor, Henry Gantt,Frank dan Lilian Gilbreth, dan Harrington Emerson yang akan di uraikan satu persatu.
1. Frederick W. Taylor (1856 -1915). Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja. Dalam menerapkan ke-empat
prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan. Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 (satu) buku dengan judul "Scientific Management.
Sedangkan mekanisme dan teknik-teknik yang dikembangkan Taylor untuk mengembangkan prinsip-prinsip dasar di atas, antara lain studi gerak dan waktu,pengawasan fungsional ( fungsional for manship ), system upah per potong deferensial, prinsip pengecualian, kartu instruksi, pembelian dengan spesifikasi dan standarisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga kerja. Manfaat yang didapat dari perkembangan teknik-teknik manajemen il;miah ini tampak pada teknik-teknik research informasi, simulasi, otomatisasi dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.
The Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilbreth : 1878 -1972) Suami istri ini selain rnempelajari masalah gerak dan kelelahan, juga tertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya secara penuh sebagai makhluk manusia. Setiap langkah yang dapat rnenghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. Mereka juga terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru, atau terkenal dengan konsep "three position plan of promotion". Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh manajemen ilmiah, namun satu hal penting dilupakan oleh manajemen ini, yaitu kebutuhan social manusia dalam berkelompok, karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa. Perhatian Lilian Gilbreth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian suamianya pada efisiensi -yaitu usaha untuk menemukan cara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan di antara pekerja karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.
2). Manajemen tradisional
Manajemen tradisional merupakan suatu sistem pemenejeran yang memiliki sebuah struktur dalam pembagian tingkatan atau suatu tingkatan posisi yang biasa disebut piramida, yaitu:
Dalam manajemen tradisional , manajer dipandang berperan sebagai orang pada posisi untuk mempertahankan status quo dan mengendalikan bawahannya agar mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan. Paradigma improvement berkelanjutan mengubah pandangan terhadap peran manajer tersebut. Peran manajer adalah menantang status quo untuk tujuan improvement yang bersifat strategik, dan pada saat yang bersamaan, mereka secara konsisten melaksanakan sistem yang ada untuk memenuhi tuntutan sekarang.

Adapun rancangan kerja manajemen tradisional yaitu:

• Terdapat perbedaan yang tegas antara pekerjaan-pekerjaan thinking dan doing.
• Manager dan staf pembantunya bertanggung jawab menentukan kewajiban-kewajiban pekerja, prosedur dan metode untuk melaksanakan pekerjaan, memerinci mekanisme kerja, menentukan langkah-langkah yang harus diambil dan aturan-aturan yang harus ditaati/diikuti.
• Hal-hal yang tidak termasuk dalam uraian tugasnya harus diserahkan pada pimpinannya.
• Ia harus meminta petunjuk dari pimpinan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan.
• Hubungan kerja setiap anggota dalam organisasi bersifat kaku anggota dengan atasan.
• Hubungan kerja dengan sesama anggota lainnya dikendalikan secara ketat oleh aturan formal dan terkontrol, secara ketat pula.
• Mekanisme hubungan kerja dan pertanggung-jawaban menjadi tugas kewajiban atasan, sedang para anggota organisasi diharapkan mematuhi aturan - aturan yang telah ditetapkan.

Adapun Teori manajemen tradisional yaitu:
  •  Manusia dianggap fungsi produksi yang sangat berguna bagi produktifitas.
  •  Manusia dianggap sebagai makhluk yang banyak sifat negatifnya
  • Uang merupakan alasan utama seseorang bekerja
Kekurangannya :
1)      Bahwa ternyata sistem manajemen trdisional kurang efektif dikarenakan adanya tingkatan struktur posisi dimana tingkatan yang paling tinggilah yang berwewenang mengatur dan memberikan perintah atupun aturan kepada bawahannya. Sehingga bawahannya tidak bisa memberikan ide-idenya atau input kepada atasannya karena hanya menuruti semua perintahnya akibatnya hubungan bawahan dengan atasan bersifat kaku,hal inilah yang sangat bahaya bagi sebuah perusahaan.
Kelebihannya :

3). Manajemen Bapakisme
Dalam system manajemen bapak ini diartikan bahwa setiap usaha atau aktivitas organisasi para pengikut selalu mengikuti jejak bapak.apa yang diperintahkan bapak itulah yang benar.dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali mengikuti bapak.manajer telah mendapat kharisma dari bawahannya, sehingga para pengikut menganggap pemimpinnya itulah yang paling benar.
          Kebaikan dan kelemahan manajemen Bapakisme ini adalah sebagai berikut :

Kelebihannya :

1.      Adalah jika bapak atau pemimpintetap padaproporsi yang benar, pekerjaan dapat dengan cepat dikerjakan, sehingga tujuan tercapai dengan baik.

Kekurangannya :

1.      jika bapak atau pemimpin tidak benar, perusahaan akan hancur karena bahannya akan turut menyeleweng.
2.      Kemajuan organisasi terbatas, sebab hanya tergantung pada kecakapan bapak, bawahan hanya merupakan robot saja.
3.      Kalau terjadi pergantian pemimpin maka pemimpin baru akan malakukan tugas-tugas kepemimpinjan sebab para bawahan telah mengkultuskan pemimipin pertamanya.
4.      Para bawahan menjadi Orang-orang yes man saja, sehingga daya fikir dan daya kreatifitasnya tidak ada.
           
4). Manajemen Tertutup     
Dalam manajemen tertutup, manajer tidak memberitahukan atau menginformasikan keadaan perusahaan pada kepada para bawahannya dalam batas-batas tertentu saja.
           Keputusan-keputusan diambilnya tanpa melibatkan partisipasi bawahannya dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

Kelebihannya :

1)      Kerahasiaan dan keadaan perusahaan sangat terjamin.
2)      Pengambilan keputusan cepat, karena tidak melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan.

Kekurangannya :

1.      Para bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan, apakah untung atau rugi.
2.      Problem dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan hanya dihadapi manajer.
3.      Tidak mempersiapkan kader-kader penggantinya dimasa depan.
4.      Menimbulkan sikap apatis para bawahan terhadap maslah yang dihadapi perusahaan atau organisasi.
           Manajemen tertutup ini biasanya diterapkan oleh seorang manajer otoriter, karena dia yang paling pintar, berkuasa, dan lain sebagainya.Falsafah kepemimpinannya adalah “bawahan untuk manajer (Atasan)”.    


5). Manajemen Terbuka
 ini diterapkan dengan cara sebagai berikut.
1.      Manajer banyak menginformasikan keadaan (Rahasia) perusahaan kepada para bawahannya, sehingga bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui keadaan perusahaan.Dan semakin tinggi kedudukan bawahan maka semakin banyak ia mengetahui rahasia perusahaan, tetapi Top Manajer (rahasia jabatan) selalu dipegang teguh oleh manajer.
2.      Seorang manajer sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada para bawahannya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya.Tegasnya, manajer mengajak para bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.Keputusan terakhir tetapi berada ditangan manajer.
Manajemen terbuka ini mempunyai kebaikan dan keburukan sebagai berikut.

Kebaikannya :
        Para bawahan ikut serta memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan dan ikut pula memikirkan cara-cara memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan mengembangkan usaha-usaha organisasi.
        Para bawahan mengetahui arah yang diambil organisasi, sehingga jika telah menjadikeputusan mereka tidak ragu-ragu lagi untuk melaksanakannya.
        Para bawahan akan lebih bergairah dan berpartisipasi tinggi pada tugas-tugasnya.
        Para bawahan lebih terbina dan terlatih, sehingga pengkaderan lebih berkembang dan   kesinambungan (regenerasi) terjamin.
        Akan menimbulkan suatu kompetisi yang sehat sambil mereka nerlomba-lomba mengembangkan kecakapan dan kemampuannya.
        Akan menimbulkan kerjasama yang semakin baik dan hubungan-hubungan yang semakin harmonis.
        Akan menimbulkan perasaan senasib dan sepenanggungan serta solidaritas yang smakin baik.

Keburukannya :

        Pengambilan keputusan lama,bertele - tele, dan biaya semakin banyak sebab diadakan pertemuan pertemuan.
        Rahasia keadaan perusahaan kurang terjamin, karena adanya kemungkinan para pejabat yang mengikuti pertemuan membocorkannya.
        Kecakapan dan kepemimpinan manajer akan diketahui para bawahan sehingga wibawanya berkurang.
           
6). Manajemen Demokrasi
         Manajemen Demokrasi yaitu,dimana para anggotanya diajak dan diikutsertakan berpartisipasi memberikan saran, pemikiran, dan cara-cara pemecahan terhasap masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu manajemen tersebut.
         
           Kebaikan dan keburukan manajemen demokrasi antara lain sebagai berikut.

Kelebihannnya :

1.      Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena dipikirkan dan diputuskan secara bersama.
2.      Kecenderungan untuk bertindak otoriter dapat dihindarkan.
3.      Keputusan yang diambil dipertanggung jawabkan oleh para anggota.
4.      Ruang lingkup dan arah keputusan diketahui oleh masyarakat.

Kekurangannya :

1.      Baiaya, waktu untuk mengambil keputusan cukup lama, bahkan bertele-tele, sebab pemikiran-pemikiran para anggota tidak sama dan sering beradu argumentasi.
2.      Adanya tirani minoritas dari para anggota,
         misalnya : 
a.     Minoritas yang kalah suara dengan terpaksa menyetujui keputusan yang ditetapkan.
b.      Sekelompok minoritas  karena kelihaian dan kecakapannya berargumentasi maka ia dapat mempengruhi para anggota hanya memikirkan pendapatnya, ide-idenya untuk disetujui menjadi suatu keputusan.
c.Kelicikan pimpinan sidang mengarahkan rapat dalam menggolkan keputusan



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar