1).
Manajemen ilmiah
Aliran manajemen
ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi dari Frederick W.
Taylor, Henry Gantt,Frank dan Lilian Gilbreth, dan Harrington Emerson yang akan
di uraikan satu persatu.
1. Frederick W. Taylor (1856 -1915). Frederick W. Taylor dikenal dengan
manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang
terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang
menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang
menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan
pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4
prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok
untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja. Dalam menerapkan ke-empat
prinsip ini,
beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja.
Adapun prinsip prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi tingginya, untuk
tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan.
Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)",
Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before
Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut
digabungkan dalam 1 (satu) buku dengan judul "Scientific Management.
Sedangkan mekanisme dan teknik-teknik yang dikembangkan Taylor untuk
mengembangkan prinsip-prinsip dasar di atas, antara lain studi gerak dan
waktu,pengawasan fungsional ( fungsional for manship ), system upah per potong
deferensial, prinsip pengecualian, kartu instruksi, pembelian dengan
spesifikasi dan standarisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga kerja. Manfaat
yang didapat dari perkembangan teknik-teknik manajemen il;miah ini tampak pada
teknik-teknik research informasi, simulasi, otomatisasi dan sebagainya dalam
memecahkan masalah-masalah manajemen.
The
Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilbreth : 1878 -1972)
Suami istri ini selain rnempelajari masalah gerak dan kelelahan, juga tertarik
dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya secara penuh sebagai
makhluk manusia. Setiap langkah yang dapat rnenghasilkan gerak dapat mengurangi
kelelahan. Mereka juga terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu
sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru,
atau terkenal dengan konsep "three position plan of promotion".
Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh manajemen ilmiah, namun satu hal
penting dilupakan oleh manajemen ini, yaitu kebutuhan social manusia dalam
berkelompok, karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan
fisik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja
sebagai manusia biasa. Perhatian Lilian Gilbreth tertuju pada aspek manusia
dari kerja dan perhatian suamianya pada efisiensi -yaitu usaha untuk menemukan
cara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam
menerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan
mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan di antara pekerja
karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.
2). Manajemen tradisional
Manajemen
tradisional merupakan suatu sistem pemenejeran yang memiliki sebuah struktur
dalam pembagian tingkatan atau suatu tingkatan posisi yang biasa disebut
piramida, yaitu:
Dalam
manajemen tradisional , manajer dipandang berperan sebagai orang pada posisi
untuk mempertahankan status quo dan mengendalikan bawahannya agar mematuhi
aturan-aturan yang telah ditetapkan. Paradigma improvement berkelanjutan
mengubah pandangan terhadap peran manajer tersebut. Peran manajer adalah
menantang status quo untuk tujuan improvement yang bersifat strategik, dan pada
saat yang bersamaan, mereka secara konsisten melaksanakan sistem yang ada untuk
memenuhi tuntutan sekarang.
Adapun
rancangan kerja manajemen tradisional yaitu:
•
Terdapat perbedaan yang tegas antara pekerjaan-pekerjaan thinking dan doing.
•
Manager dan staf pembantunya bertanggung jawab menentukan kewajiban-kewajiban
pekerja, prosedur dan metode untuk melaksanakan pekerjaan, memerinci mekanisme
kerja, menentukan langkah-langkah yang harus diambil dan aturan-aturan yang
harus ditaati/diikuti.
•
Hal-hal yang tidak termasuk dalam uraian tugasnya harus diserahkan pada
pimpinannya.
•
Ia harus meminta petunjuk dari pimpinan dalam menghadapi persoalan-persoalan
yang berkaitan dengan pekerjaan.
•
Hubungan kerja setiap anggota dalam organisasi bersifat kaku anggota dengan
atasan.
•
Hubungan kerja dengan sesama anggota lainnya dikendalikan secara ketat oleh
aturan formal dan terkontrol, secara ketat pula.
•
Mekanisme hubungan kerja dan pertanggung-jawaban menjadi tugas kewajiban
atasan, sedang para anggota organisasi diharapkan mematuhi aturan - aturan yang
telah ditetapkan.
Adapun Teori manajemen tradisional yaitu:
- Manusia dianggap fungsi
produksi yang sangat berguna bagi produktifitas.
- Manusia dianggap sebagai
makhluk yang banyak sifat negatifnya
- Uang merupakan alasan utama
seseorang bekerja
Kekurangannya
:
1)
Bahwa ternyata sistem manajemen
trdisional kurang efektif dikarenakan adanya tingkatan struktur posisi dimana
tingkatan yang paling tinggilah yang berwewenang mengatur dan memberikan
perintah atupun aturan kepada bawahannya. Sehingga bawahannya tidak bisa memberikan
ide-idenya atau input kepada atasannya karena hanya menuruti semua perintahnya
akibatnya hubungan bawahan dengan atasan bersifat kaku,hal inilah yang sangat
bahaya bagi sebuah perusahaan.
Kelebihannya
:
3). Manajemen Bapakisme
Dalam
system manajemen bapak ini diartikan bahwa setiap usaha atau aktivitas
organisasi para pengikut selalu mengikuti jejak bapak.apa yang diperintahkan
bapak itulah yang benar.dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali
mengikuti bapak.manajer telah mendapat kharisma dari bawahannya, sehingga para pengikut
menganggap pemimpinnya itulah yang paling benar.
Kebaikan
dan kelemahan manajemen Bapakisme
ini adalah sebagai berikut :
Kelebihannya :
1. Adalah
jika bapak atau pemimpintetap padaproporsi yang benar, pekerjaan dapat dengan
cepat dikerjakan, sehingga tujuan tercapai dengan baik.
Kekurangannya :
1. jika bapak atau pemimpin tidak benar, perusahaan akan
hancur karena bahannya akan turut menyeleweng.
2. Kemajuan organisasi terbatas, sebab hanya tergantung
pada kecakapan bapak, bawahan hanya merupakan robot saja.
3. Kalau terjadi pergantian pemimpin maka pemimpin baru
akan malakukan tugas-tugas kepemimpinjan sebab para bawahan telah mengkultuskan
pemimipin pertamanya.
4. Para bawahan menjadi Orang-orang yes man saja,
sehingga daya fikir dan daya kreatifitasnya tidak ada.
4). Manajemen
Tertutup
Dalam manajemen tertutup, manajer tidak memberitahukan
atau menginformasikan keadaan perusahaan pada kepada para bawahannya dalam
batas-batas tertentu saja.
Keputusan-keputusan
diambilnya tanpa melibatkan partisipasi bawahannya dalam proses pengambilan
keputusan tersebut.
Kelebihannya :
1)
Kerahasiaan dan
keadaan perusahaan sangat terjamin.
2)
Pengambilan
keputusan cepat, karena tidak melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan
keputusan.
Kekurangannya :
1. Para bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan,
apakah untung atau rugi.
2. Problem dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan
hanya dihadapi manajer.
3. Tidak mempersiapkan kader-kader penggantinya dimasa
depan.
4. Menimbulkan sikap apatis para bawahan terhadap maslah
yang dihadapi perusahaan atau organisasi.
Manajemen
tertutup ini biasanya diterapkan oleh seorang manajer otoriter, karena dia yang
paling pintar, berkuasa, dan lain sebagainya.Falsafah kepemimpinannya adalah
“bawahan untuk manajer (Atasan)”.
5). Manajemen Terbuka
ini diterapkan dengan cara sebagai berikut.
1.
Manajer banyak
menginformasikan keadaan (Rahasia) perusahaan kepada para bawahannya, sehingga
bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui keadaan perusahaan.Dan semakin
tinggi kedudukan bawahan maka semakin banyak ia mengetahui rahasia perusahaan,
tetapi Top Manajer (rahasia jabatan) selalu dipegang teguh oleh manajer.
2.
Seorang manajer
sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada para
bawahannya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya.Tegasnya,
manajer mengajak para bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi.Keputusan terakhir tetapi berada ditangan
manajer.
Manajemen terbuka
ini mempunyai kebaikan dan keburukan sebagai berikut.
Kebaikannya :
•
Para bawahan ikut serta memikirkan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan dan ikut pula memikirkan cara-cara
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan mengembangkan usaha-usaha organisasi.
•
Para bawahan mengetahui arah yang diambil
organisasi, sehingga jika telah menjadikeputusan mereka tidak ragu-ragu lagi
untuk melaksanakannya.
•
Para bawahan akan lebih bergairah dan
berpartisipasi tinggi pada tugas-tugasnya.
•
Para bawahan lebih terbina dan terlatih,
sehingga pengkaderan lebih berkembang dan
kesinambungan (regenerasi) terjamin.
•
Akan menimbulkan suatu kompetisi yang sehat
sambil mereka nerlomba-lomba mengembangkan kecakapan dan kemampuannya.
•
Akan menimbulkan kerjasama yang semakin baik
dan hubungan-hubungan yang semakin harmonis.
•
Akan menimbulkan perasaan senasib dan
sepenanggungan serta solidaritas yang smakin baik.
Keburukannya :
•
Pengambilan keputusan lama,bertele - tele,
dan biaya semakin banyak sebab diadakan pertemuan pertemuan.
•
Rahasia keadaan perusahaan kurang terjamin,
karena adanya kemungkinan para pejabat yang mengikuti pertemuan membocorkannya.
•
Kecakapan dan kepemimpinan manajer akan
diketahui para bawahan sehingga wibawanya berkurang.
6). Manajemen
Demokrasi
Manajemen
Demokrasi yaitu,dimana para anggotanya diajak dan diikutsertakan berpartisipasi
memberikan saran, pemikiran, dan cara-cara pemecahan terhasap masalah-masalah
yang dihadapi oleh suatu manajemen tersebut.
Kebaikan
dan keburukan manajemen demokrasi antara lain sebagai berikut.
Kelebihannnya :
1.
Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena
dipikirkan dan diputuskan secara bersama.
2.
Kecenderungan untuk bertindak otoriter dapat
dihindarkan.
3.
Keputusan yang diambil dipertanggung jawabkan oleh para
anggota.
4.
Ruang lingkup dan arah keputusan diketahui oleh
masyarakat.
Kekurangannya :
1.
Baiaya, waktu untuk mengambil keputusan cukup lama,
bahkan bertele-tele, sebab pemikiran-pemikiran para anggota tidak sama dan
sering beradu argumentasi.
2.
Adanya tirani minoritas dari para anggota,
misalnya :
a.
Minoritas yang kalah suara dengan terpaksa menyetujui
keputusan yang ditetapkan.
b.
Sekelompok minoritas
karena kelihaian dan kecakapannya berargumentasi maka ia dapat
mempengruhi para anggota hanya memikirkan pendapatnya, ide-idenya untuk
disetujui menjadi suatu keputusan.
c.Kelicikan pimpinan sidang mengarahkan rapat
dalam menggolkan keputusan